Selamat Datang Sahabat di Blog ZHE KIBO PHOTOGRAPHY “Seluruh gambar dan informasi yg ada dalam website ini dilindungi oleh Undang-undang HAK CIPTA No. 19 - Tahun 2002. Dan Hak Cipta dari semua gambar pada situs ini di Miliki dan di Kendalikan Sepenuhnya oleh Fauzi Saputra. Jika Ingin Menggunakan Satu Diantara Gambar-Gambar atau Informasi Di Blog ini, Harap menghubungi Yang Bersangkutan di Email: kenapaya77@yahoo.co.id | cell phone:+6285220491222”
Powered By Blogger

BUKU TAMU


ShoutMix chat widget

Laman

Tuesday, August 24, 2010

POTRAITURE

bambang *bahasa aceh

Monday, August 2, 2010

”Point of Interest” atau POI adalah titik pada sebuah foto di mana inti ”cerita” foto itu terletak. POI membimbing orang yang melihat foto itu untuk memahami konteks foto secara keseluruhan dalam seketika. Menemukan POI juga memudahkan seorang fotografer untuk merekam sebuah kejadian dengan cepat.

Foto 1 merekam Paus Johannes Paulus II (almarhum) di tengah para kardinal dari Amerika Serikat tahun 2004. Secara kebetulan, Paus tercahayai, sementara yang lain tidak. Dengan penjelasan sederhana dan mudah dipahami, Paus Johannes Paulus II langsung menjadi POI dan dalam seketika foto ini menjadi sangat jelas. Sang fotografer yang melihat ”mencoloknya” Paus Johannes Paulus karena tercahayai langsung bereaksi dan memotret tanpa harus berpikir terlalu dalam. POI yang begitu nyata memudahkan eksekusi fotografi.

Demikian pula Foto 2 yang merekam penempatan pasukan baru AS di Alaska tahun 2003. Saat menyadari adanya seorang tentara berkulit hitam di tengah tentara berkulit putih, fotografer Bill Roth tidak perlu berpikir dalam-dalam untuk langsung bisa menghasilkan foto yang sangat menarik.

POI sebagai panduan

Mendapat tugas merekam polusi di Waduk Pluit, Jakarta Utara, fotografer Wisnu Widiantoro dari Kompas langsung melihat seorang pemulung yang mencari barang-barang mengapung yang bisa dimanfaatkan. Pemulung itu jelas bagian penting dari masalah yang ada, yaitu masalah banyaknya sampah di Waduk Pluit. Maka, dengan menempatkan sang pemulung sebagai POI fotonya, Wisnu langsung mendapatkan sebuah foto yang layak muat dan ”berbicara”, bahkan dalam beberapa komposisi. Di halaman ini hanya dimuat salah satu di antaranya saja.

Menemukan POI adalah proses yang harus segera dilakukan kalau menghadapi sebuah ”adegan sulit”. Begitu kita bisa menemukan POI-nya, sebenarnya saat itu kita sudah bisa melakukan eksekusi pemotretan.

Demikian pula Foto 4 yang merekam kekeringan di daerah Sleman, DI Yogyakarta. Begitu ada orang melintas dan cukup fotogenik, dengan cepat rekaman kekeringan di Sleman terjadi.

Namun, adakalanya sebuah foto justru menjadikan POI-nya sebagai ”kejutan” alias POI-nya justru sangat tidak menonjol. Foto 5 yang meraih penghargaan internasional tahun 80-an menjadi menarik setelah Anda menemukan POI-nya. Dapat? Arbain Rambey